26 May 2008

The Best Billing Warnet dan Game ( Games ) Multiplayer

Jika anda tertarik menjalankan bisnis warnet & Game on Line, ada beberapa syarat yang harus anda perhatikan, misalnya:

1. Lokasi, Lokasi, Lokasi.
Pilihlah lokasi yang strategis, yg dekat dgn perumahan, dekat dengan sekolahan, kampus dan anak2 nongkrong.
Tidak mesti harus dipinggir jalan raya karena sewanya mungkin cukup tinggi,
Perhatikan wilayah sekitar, jika sudah banyak warnet & Game berdiri disitu, sebaiknya anda hindari lokasi tersebut, selain anda bisa mematikan bisnis tsb, anda juga dikhawatirkan tidak bisa berbalik modal.
Ada cukup lahan parkir, minimal parkir motor.

2. Koneksi Internet.
Jika anda mendapat tawaran Bandwith yang jauh lebih murah dibawah harga pasaran, anda harus berhati2. Sebab kwalitas Bandwith sangat menentukan baik/tidaknya warnet anda.
Untuk Koneksi internet sarannya sbb:
-Koneksi ADSL, pastikan bandwith anda dapatkan 384Kbps dishare tidak terlalu banyak. (Minimal dijamin tidak dibawah 32Kbps)
-Koneksi Wireless, pastikan ISP anda tidak lebih dari 5KM dari jarak anda, tidak sering interfrensi, dan Minta jalur Lokalnya 512Kbps dan Jalur Internationalnya paling tidak 64Kbps.
-Tidak disarankan menggunakan Jalur CableVision dengan paket personal, kecuali LeasedLine.
-Pastikan anda memakai ISP yang bertanggung jawab dan siap melayani keluhan anda jika terjadi kerusakan (Walaupun kami paham betul, tidak ada satupun ISP yang bisa menjamin lancar 100%)
-Cek terus kwalitas Internet anda dengan cara sbb:
Kecepatan lokal dengan klik www.sijiwae.net/speedtest
Kecepatan International dengan klik www.speakeasy.com/speedtest
Selalu masuk ke C:>ping www.ragnarok.co.id -t
atau masuk ke C:>ping www.yahoo.com -t

3. Spesifikasi Unit Komputer.
Jika anda memilih komputer sebaiknya tanya kepada penjual bahwa komputer yang akan beli sesuai dengan spek yang diperlukan untuk warnet dan game on Line.
Contohnya:
Untuk Game On Line : Minimal Pentium 4/AMD Setara.
Ram 512MB
HDD 80Gb
Monitor Layar Datar 17"
Graphic Card 128MB
Sedangkan jika hanya untuk warnet:
Minimal Pentium 3
Ram 256MB
HDD 40GB
Monitor Layar Datar 17"
Disarankan memakai LCD, karena CRT Mulai ditinggalkan akibat membuat mata lelah.

4. Ruangan,
Selalu dingin, pakai AC yang Hemat Listrik,
Ruangan yang bersih dan nyaman.
Kursi memakai dudukan untuk tangan, dan sandaran bahu yang tinggi (Minimal kursi manager)
Jika warnet usahakan ada ruangan Privasi dengan pembatas (Partisi)

Tetapi, jika anda ragu, tidak percaya diri, anda bisa datang kekami, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan konsultan warnet. Bisa melalui email atau telpon atau SMS Centre kami.
Sampai saat ini, belum ada warnet yg dibuat oleh team pc24 yang Tutup/bangkrut.
Dan jangkauan warnet yg kami buat sudah mencapai luar kota seperti: Aceh, Mataram (Lombok) Bandung, Surabaya, Jawa Tengah.

Kami juga memberikan solusi bikin warnet dengan budget Minim, misalnya dengan menggunakan paket/pc bekas pakai yang kami jamin bagus/bergaransi.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang tertarik terjun dalam bisnis ini.

Cara Mudah Membuat Warnet

Warnet harus menggunakan Windows? Tentu saja tidak. Bahkan dengan menggunakan Linux, kamu dapat membuat warnet yang memiliki akses lebih ringan dan cepat. Baca disini caranya. CARA MUDAH MEMBUAT WARNET

Note : Jika anda adalah perusahaan atau perorangan yang tidak ingin di rumitkan oleh hal-hal teknis ini, kami menyediakan mode komersial dari system pengendali warnet. Untuk keterangannya dapat di lihat pada komersil Area. Pada komersil area di sediakan fitur-fitur tambahan untuk menunjang operasi warnet pada skala perusahaan.
INSTALASI SERVER

Note !!!: Sistem ini telah diuji di REDHAT LINUX versi 6.2 dan berjalan baik. Untuk linux distro lain belum teruji.

Sediakan sebuah PC yang telah terinstall linux dengan versi kernel 2.2 ke atas. (disarankan RedHat Linux 6.2). PC ini akan digunakan sebagai server. Jangan lupa memasang network card dan modem external pada PC . Untuk linux, sebaiknya digunakan ethernet card PCI dengan chipset RTL 8089. Disamping murah juga mudah penanganannya. Perangkat lunak yang harus ada pada server :

Dialer (wvdial)
named
pppd

Baik wvdal,pppd maupun named sudah tersedia dalam distribusi Redhat linux 6.2

Instalasi Network

Instalasi IP address menggunakan aturan yang di tetapkan RFC 1597 tentang non connected network yaitu :
Network class C menggunakan 192.168.0.0 s/d 192.168.255.255
Network class B menggunakan 172.16.0.0 s/d 172.31.255.255
Network class A menggunakan 10.0.0.0 s/d 10.255.255.255

Misalnya diputuskan menggunakan network class C dengan net address 192.168.1.0. Maka IP server adalah 192.168.1.1 dengan net mask 255.255.255.0.Masuklah sebagai root. Jalan netconf dan isikan IP address dan netmask. Kemudian aktifkan perubahan tersebut. (Jika IP address telah di set pada saat installasi, langkah ini tidak perlu dilakukan lagi.) Periksa configurasi network dengan menjalankan ifconfig. Hasil yang benar akan seperti berikut ini :

[root]# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:00:C0:1B:0E:A9
inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100
Interrupt:3 Base address:0x300
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:3924 Metric:1
RX packets:74 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:74 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0

entry pertama (eth0) menandakan bahwa module pengendali network card telah terpasang dengan alamat hardware adalah 00:00:C0:1B:0E:A9 dan IP address 192.168.1.1 . Untuk lebih jelas tentang instalasi network di linux baca NET3 -HOWTO (versi terakhir NET3-4-HOWTO) dari LDP (linux documentation project).

Instalasi Modem

Langkah selanjut buat file dengan nama wvdial.conf dan diletak di directory /etc. Isi dari wvdial.conf adalah sbb :

[Modem0]
Modem = /dev/ttyS0
Baud = 115200
Init1 = ATZ
SetVolume = 0
Dial Command = ATDT
[Dialer Defaults]
Modem = /dev/ttyS0
Baud = 115200
Init1 = ATZ
SetVolume = 0
Dial Command = ATDT
[Dialer warnet]
Username = telkomnet@instan
Password = telkom
Phone = 080989999
Inherits = Dialer Defaults
Stupid mode = 0
Auto Reconnect = off

Konfigurasi diatas berarti modem di sambungkan melalui com1 (ttyS0) dengan baud rate serial 115200. Jika modem disambungkan dengan com2, maka device yang digunakan adalah ttyS1.
Perhatikan pada entry [Dialer warnet]. Contoh di atas adalah jika anda menggunakan telkomnet instan. Untuk ISP lain anda dapat ganti username, password, dan nomor telepon yang berbeda. Auto reconnect dapat anda on / off sesuai dengan kebutuhan. Informasi lebih lanjut tentang wvdial dapat di baca pada manual page wvdial dengan mengetikkan perintah man wvdial

Buat direktory bin pada /root jika belum ada. Buat file dengan nama ppp-off pada direktory /root/bin. Isi dari ppp-off adalah sbb:

#!/bin/sh
######################################################################
#
# Determine the device to be terminated.
#
if [ "$1" = "" ]; then
DEVICE=ppp0
else
DEVICE=$1
fi
######################################################################
#
# If the ppp0 pid file is present then the program is running. Stop it.
if [ -r /var/run/$DEVICE.pid ]; then
kill -INT `cat /var/run/$DEVICE.pid`
#
# If the kill did not work then there is no process running for this
# pid. It may also mean that the lock file will be left. You may wish
# to delete the lock file at the same time.
if [ ! "$?" = "0" ]; then
rm -f /var/run/$DEVICE.pid
echo "ERROR: Removed stale pid file"
exit 1
fi
#
# Success. Let pppd clean up its own junk.
echo "PPP link to $DEVICE terminated."
exit 0
fi
#
# The ppp process is not running for ppp0
echo "ERROR: PPP link is not active on $DEVICE"
exit 1

ubah mode akses dari ppp-off menjadi executable dengan menjalankan perintah

chmod u+x /root/bin/ppp-off

Jalankan perintah berikut ;

wvdial warnet &

Perintah ini akan memicu proses dial ke isp. Modem berbunyi dan pada monitor muncul tampilan sbb:

[root@server init.d]# wvdial warnet &
[1] 947
[root]# -- WvDial: Internet dialer version 1.41
-- Initializing modem.
-- Sending: ATZ
ATZ
OK
-- Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
OK
-- Modem initialized.
-- Sending: ATDT 080989999
-- Waiting for carrier.
ATDT 080989999
CONNECT 115200
-- Carrier detected. Waiting for prompt.
User Access Verification
Username:
-- Looks like a login prompt.
-- Sending: telkomnet@instan
telkomnet@instan
Password:
-- Looks like a password prompt.
-- Sending: (password)
Entering PPP mode.
Dialer interface address is unnumbered (FastEthernet0)
Your IP address is 202.148.8.106. MTU is 1500 bytes
-- Looks like a welcome message.
-- Starting pppd at Mon Jul 24 15:10:37 2000

Tekan enter jika tidak muncul prompt, kemudian ketikan perintah :

ifconfig

maka pada monitor akan muncul tampilan seperti sebagai berikut :

[root]# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:E0:4C:AB:78:67
inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:285 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:121 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100
Interrupt:10 Base address:0xd000
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:3924 Metric:1
RX packets:18 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:18 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
ppp0 Link encap:Point-to-Point Protocol
inet addr:202.148.8.106 P-t-P:202.148.8.2 Mask:255.255.255.255
UP POINTOPOINT RUNNING NOARP MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:9 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:9 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:10

Perhatikan bahwa entry ppp0 harus muncul. Pada entry ppp0, inet addr adalah IP addr disisi server, sedangkan P-t-P adalah IP address di seberang telepon (ISP).
Jika semuanya sudah ok, berarti server telah terkoneksi dengan isp.

Untuk mematikan koneksi ke isp, ketikkan perintah :

/root/bin/ppp-off

Instalasi named

Keterangan lebih lanjut dapat dibaca di DNS Howto

Terlebih dahulu beberapa file harus dibuat, yaitu :
/etc/hosts
/etc/resolv.conf
/etc/named.conf
/var/named/named.ca
/var/named/named.local
/etc/hosts berisi :

127.0.0.1 localhost.localdomain localhost server
192.168.1.1 localhost.localdomain

Isi /etc/hosts ini bersesuai dengan penamaan server saat instalasi network. Dalam hal ini server diberi nama localhost.localdomain dengan alias localhost atau server. 127.0.0.1 Menyatakan alamat loopback. Jadi baik localhost.localdomain, localhost, maupun server adalah domain name dari 192.168.1.1

/etc/resolv.conf berisi :

search localdomain server
nameserver 127.0.0.1

/etc/named.conf berisi :

options {
directory "/var/named";
};
zone "." {
type hint;
file "named.ca";
};
zone "0.0.127.in-addr.arpa"{
type master;
file "named.local";
};

/var/named/named.ca berisi

; This file holds the information on root name servers needed to
; initialize cache of Internet domain name servers
; (e.g. reference this file in the "cache . "
; configuration file of BIND domain name servers).
;
; This file is made available by InterNIC registration services
; under anonymous FTP as
; file /domain/named.root
; on server FTP.RS.INTERNIC.NET
; -OR- under Gopher at RS.INTERNIC.NET
; under menu InterNIC Registration Services (NSI)
; submenu InterNIC Registration Archives
; file named.root
;
; last update: Aug 22, 1997
; related version of root zone: 1997082200
;
;
; formerly NS.INTERNIC.NET
;
. 3600000 IN NS A.ROOT-SERVERS.NET.
A.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.41.0.4
;
; formerly NS1.ISI.EDU
;
. 3600000 NS B.ROOT-SERVERS.NET.
B.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.9.0.107
;
; formerly C.PSI.NET
;
. 3600000 NS C.ROOT-SERVERS.NET.
C.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.33.4.12
;
; formerly TERP.UMD.EDU
;
. 3600000 NS D.ROOT-SERVERS.NET.
D.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.8.10.90
;
; formerly NS.NASA.GOV
;
. 3600000 NS E.ROOT-SERVERS.NET.
E.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.203.230.10
;
; formerly NS.ISC.ORG
;
. 3600000 NS F.ROOT-SERVERS.NET.
F.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.5.5.241
;
; formerly NS.NIC.DDN.MIL
;
. 3600000 NS G.ROOT-SERVERS.NET.
G.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.112.36.4
;
; formerly AOS.ARL.ARMY.MIL
;
. 3600000 NS H.ROOT-SERVERS.NET.
H.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.63.2.53
;
; formerly NIC.NORDU.NET
;
. 3600000 NS I.ROOT-SERVERS.NET.
I.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.36.148.17
;
; temporarily housed at NSI (InterNIC)
;
. 3600000 NS J.ROOT-SERVERS.NET.
J.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.41.0.10
;
; housed in LINX, operated by RIPE NCC
;
. 3600000 NS K.ROOT-SERVERS.NET.
K.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 193.0.14.129
;
; temporarily housed at ISI (IANA)
;
. 3600000 NS L.ROOT-SERVERS.NET.
L.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.32.64.12
;
; housed in Japan, operated by WIDE
;
. 3600000 NS M.ROOT-SERVERS.NET.
M.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 202.12.27.33
; End of File

Perlu diketahui bahwa named.ca ini perlu diperbarui secara berkala, dengan mengambilnya melalui ftp seperti yang dijelaskan pada header file.
/var/named/named.local berisi :

@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1997022700 ; serial
28800 ; refresh
14400 ; retry
3600000 ; expire
86400 ; default_ttl
)
@ IN NS localhost.
1 IN PTR localhost.

Periksalah apakah named sudah aktif dengan menjalan perintah
ps -e | grep named
jika tidak muncul apa-apa, berarti named belum aktif, jalankan named dengan perintah
/etc/rc.d/init.d/named start
Kemudian dilakukan pengetesan dengan menggunakan nslookup. Aktifkan koneksi ke ISP dengan menjalankan perintah :
wvdial warnet &
tekan enter jika prompt tidak muncul, jalankan nslookup dengan mengetikan :
nslookup
akan muncul prompt sbb :

[root]# nslookup
Default Server: localhost
Address: 127.0.0.1


Kemudian isikan sembarang url, kira-kira seperti ini ;

www.telkom.net
Server: localhost
Address: 127.0.0.1
Name: intern.telkom.net
Address: 203.130.252.36
Aliases: www.telkom.net
www.yahoo.com
Server: localhost
Address: 127.0.0.1
Non-authoritative answer:
Name: www.yahoo.akadns.net
Addresses: 216.32.74.52, 216.32.74.53, 216.32.74.55, 216.32.74.50
216.32.74.51
Aliases: www.yahoo.com
exit
[root]#

Jika ini berjalan seperti di atas, maka sistem berjalan dengan baik. Matikan koneksi ke isp dengan perintah /root/bin/ppp-off.

Instalasi ip chains

IP chains berguna menghubungkan node-node dalam jaringan dengan internet melalui ppp.
Ketikan perintah :

echo 1 /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
ipchains -P forward DENY
ipchains -A forward -s 192.168.1.0/24 -j MASQ

Perintah di atas berarti bahwa seluruh node yang terhubung dengan jaringan 192.168.1.0 akan di forward dengan menggunakan masquerade. Jika jaringan anda bukan 192.168.1.0, maka secara umum perintah nya adalah sbb :

ipchains -A forward -s xxx.xxx.xxx.xxx/y -j MASQ
xxx.xxx.xxx.xxx adalah network address, sedangkan y nilainya bergantung pada kelas subnet yang digunakan :
Netmask y Subnet
255.0.0.0
255.255.0.0

255.255.255.0

255.255.255.255
8
16

24

32

Kelas A

Kelas B

Kelas C

Point to point

Keterangan lebih lanjut di LDP Howto-mini IPMASQUERADE-MINI.
Periksa koneksi ipchain dengan perintah

ipchain -L

Hasilnya seharusnya mirip seperti sbb :

[root@server /root]# ipchains -L
Chain input (policy ACCEPT):
Chain forward (policy DENY):
Chain output (policy ACCEPT):
target prot opt source destination ports
MASQ all ------ 192.168.1.0/24 anywhere n/a

Jika semua berjalan dengan baik, maka server siap digunakan.


Prosedure pengaktifan server

Setiap kali server baru di nyalakan, ada 2 prosedure yang harus diaktifkan yaitu named dan ipchains. Langkah-langkah yang harus di jalankan :

/etc/rc.d/init.d/named start
echo 1 /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
ipchains -P forward DENY
ipchains -A forward -s 192.168.1.0/24 -j MASQ

Saat akan menghubungkan server ke internet (ISP) jalankan wvdial dengan mengetikan perintah :

wvdial warnet &

dan

/root/bin/ppp-off

untuk memutuskan hubungan dengan internet (ISP);

INSTALASI CLIENT-CLIENT (TERMINAL-TERMINAL).
Client (terminal) dapat menggunakan sembarang OS, tapi disini akan dijelaskan instlasi network pada Microsoft windows 95,98,2000.
Masuk control panel.
Pilih network
Pilih tcp/ip (jika tidak ada tambahkan).
Isi kan ip address sesuai dengan ketentuan RFC 1597 seperti yang telah dijelaskan diatas, dalam hal ini karena server adalah 192.168.1.1, maka client-client adalah 192.168.1.2 s/d 192.167.1.254.
Tambahkan gateway 192.168.1.1 (ip server)
Pada DNS tab, enablekan DNS. Host dan domain diisi sembarang.Tambahkan pada dns search order 192.168.1.1 (ip server).
Restart komputer.
Dalam keadaan server menyala, ping ke server (dari dos prompt ketik ping 192.168.1.1). Hasilnya kira-kira seperti berikut :

D:ping 192.168.1.1
Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time
Sambungkan server ke internet (ISP). Kemudian dari client lakukan ping ke sembarang URL. Misalnya ping www. yahoo.com. Jika tersebut mengeluarkan sebuah ip address, maka sistem berjalan dengan baik. Jangan kuatir jika hasil replynya tidak didapat, karena memang agak lama untuk menerima packet kembaliannya.
Jalankan internet explorer atau netscape atau mirc atau icq. Mestinya sih sudah ok.

Cara Membuat Warnet di Rumah

Seringkali kita bingung, ketika akan membeli komputer baru...
pertanyaan yang muncul di benak kita : "Komputer lamaku mau diapakan?"
Kalo dijual... pasti dijual murah sekali...
kita akan teringat.. empat tahun lalu ketika baru membeli komputer
tersebut...
pada saat itu komputer Pentium I merupakan komputer paling cangih!
Harganya juga tidak main-main... paling murah juga masih tiga-empat jutaan
sekarang kalo kita tawarkan kepada toko-toko paling banter cuman dihargai
satu-dua jutaan!

Makanya kita bakal tidak tega (rugiiiiiii!!!)

Alternatif lain... daripada dijual murah.. lebih baik kalo tetap digunakan.
Bukankah lebih bagus kalo komputer tersebut dipakai adik kita yang baru
mulai mengenal komputer.. kalo cuman sekedar mengerjakan tugas sekolahan
dengan MS Word atau Excel 97, pasti lebih dari cukup!
Setelah kita membulatkan hati (dan mengosongkan celengan).. maka kita
membeli komputer baru yang lebih canggih
ya... sebutlah Pentium III atau Pentium 4 lengkap dengan multimedia dan
modem untuk mengakes internet.

Ketika kita sedang asyik chatting atau download lagu mp3 dari internet
dengan komputer
baru tersebut.. datanglah adik kita yang lugu.. "Kak, saya juga mau pakai
internet untuk cari bahan tugas sekolah... komputer lama kan tidak ada
modemnya..."
Well.. reseh juga kalo begini.. kan kita sudah kasih komputer lama kita
(ceritanya tadi sudah mengalah nih) ... tapi daripada si adik keluar
malam-malam ke warnet untuk mencari bahan tugas sekolahannya.. mending kita
pinjamkan komputer baru kita untuk dipakai browsing internet barang sejam..
dua jam... tiga jam.. eh eh.. kok malah si adik yang betah di depan komputer
baru kita? LoL...

Nah... daripada bergantian memakai komputer yang sama untuk akses internet,
ada cara lain yang lebih bagus untuk berbagi akses internet secara
bersamaan... namanya Internet Connection Sharing... sama persis dengan
prinsip kerja komputer-komputer di warnet. Dengan cara ini, maka komputer Si
Kakak menjadi gateway (pintu gerbang) internet atau istilah kerennya "server
internet" untuk komputer Si Adik. Jadi kita bisa tetap asyik chatting sambil
download lagu mp3 sementara di kamar sebelah si adik bisa tenang-tenang
browsing internet mencari bahan tugas sekolahannya tanpa harus ditunggui Si
Kakak yang menggerutu di belakangnya. Semuanya dengan biaya koneksi internet
yang sama dengan jika hanya komputer Si Kakak mengakses internet. Kalo
dihitung-hitung.. jadinya malah menguntungkan.. karena dengan biaya yang
dulunya untuk satu orang.. sekarang dua orang bisa mengakses internet secara
bersamaan dengan satu modem!

Prinsip ini juga berlaku untuk kantor kecil yang mulai berkembang.. ketika
dilakukan penambahan unit komputer seringkali juga dilakukan penambahan
modem + registrasi internet untuk setiap komputer baru. Padahal hal ini
sebenarnya tidak perlu dan terkesan boros, asalkan kita sudah mengerti
prinsip dasar dalam menghubungkan dua atau lebih komputer ke dalam sebuah
jaringan LAN (Lokal Area Network) maka setiap kali kita menambah komputer
maka kita cuma perlu menambahkan ethernet card (disebut juga sebagai LAN
card) dan seutas kabel UTP (disebut juga sebagai kabel Beilden) untuk
dihubungkan ke HUB.

Berikut di bawah ini adalah cara-cara praktis untuk menghubungkan dua atau
lebih komputer
agar bisa mengakes internet secara bersamaan, persis seperti di warnet.

Kita mulai dengan bahan-bahan yang dibutuhkan...
1. Sebuah komputer yang akan dijadikan gateway (pintu gerbang) internet
atau kerennya disebut "server internet". Karena kebanyakan dari kita sudah
"terlanjur cinta" dengan Microsoft Windows maka komputer gateway ini harus
menggunakan salah satu di antara ketiga sistem operasi berikut ini : Windows
98 Second Edition, Windows 2000, atau Windows Me.
2. CD Installer atau folder berisi master : Windows 98 Second Edition,
Windows
2000, atau Windows Me.
3. Satu atau lebih komputer yang akan dijadikan sebagai klien dengan
salah satu sistem operasi Windows 95, Windows 98, Microsoft Windows NT 4.0,
Windows 2000 atau Windows Me.
4. Sebuah modem yang terpasang pada komputer gateway.
5. Ethernet atau LAN card yang terpasang pada semua komputer (termasuk
pada komputer gateway dong!).
6. Kabel dan HUB.
Catatan khusus menyangkut kabel dan hub :
a. Secara praktis kita tidak akan membahas hal-hal rumit tentang
berbagai topologi jaringan.. maka kita langsung menggunakan topologi
star-hub yang paling
populer digunakan.
b. Jika kita hanya menghubungkan dua unit komputer, maka kita TIDAK
membutuhkan HUB.. cukup dengan seutas kabel UTP CROSS-OVER dan ethernet card
pada masing-masing kedua komputer.

Setelah semua komputer terhubung secara fisik dengan kabel UTP.. maka kita
mulai melakukan setting LAN.
Prosesnya adalah sebagai berikut :
1. Setting TCP/IP pada semua komputer termasuk server.
Ketika kita sudah menginstall driver ethernet card dengan benar..
maka di layar dekstop akan muncul sebuah icon baru bernama "NETWORK
NEIGBORHOOD"
a. Klik-kanan icon "Network Neighborhood"
b. Properties - [Network] Configuration
c. Klik tombol File and Print Sharing...
Aktifkan "I want to be able to give others access to my files.
Aktifkan "I want to be able to give others access to print to my
printer(s)
d. Klik OK
e. Dalam installed network components : Klik TCP/IP -> NAMA ETHERNET
f. Klik Properties - IP Address
Specify an IP Address :
IP Address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
g. Klik OK
---------
Catatan :
---------
Aturan dalam mengisi IP Address (Private Networking) :
1. Setiap komputer harus diberikan IP Address yang BERBEDA, mulai
dari 192.168.0.1 sampai maksimum 192.168.0.255, khusus untuk komputer
gateway internet HARUS diberikan IP Address 192.168.0.1 sedangkan komputer
berikutnya bisa dimulai dengan 192.168.0.2, 192.168.0.3... dst sampai dengan
192.168.0.255. Jadi angka yang berubah hanya digit yang terakhir.
2. Subnet Mask harus SAMA untuk semua komputer. Jadi semua komputer
harus diisikan Subnet Mask 255.255.255.0.
---------
h. Kita kembali ke [Network] Configuration
i. Tab [Network] Identification
Computer name : Server (atau Client, atau nama anda... harus BERBEDA
di setiap komputer)
Workgroup : elextra (atau nama group kesayangan anda... harus SAMA
di setiap komputer)
j. Klik OK

Nah... sekarang komputer akan minta untuk direstart...
sesudah komputer direstart maka kita akan mulai untuk setting Internet
Connection Sharing :
a. Klik Start - Settings - Control Panel - Add/Remove Programs - Windows
Setup
b. Klik "Internet Tools" kemudian klik Details...
c. Aktifkan "Internet Connection Sharing"
d. Klik OK kemudian Klik Apply.
e. Setelah itu Windows akan menginstall file-file yang diperlukan oleh
ICS (jika Windows meminta file-file, anda harus memasukkan CD Installer
Windows atau menunjukkan path ke folder master Windows, misalnya
D:\Master\Win98SE).
f. Muncul Internet Connection Sharing Wizard
g. Klik Next dua kali. - Welcome to the Internet Connection Wizard :
Gunakan pilihan ketiga "I want to set up my Internet Connection
manually, or I want to connect through a local area network (LAN)".
"How do you connect to the Internet?" - Pilih "I connect through a
phone line and a modem"
Choose modem - Select a modem to use to connect to the internet -
Isi dengan nama (merek) modem yang digunakan pada komputer gateway.
Kemudian kita mulai mengisi setting ISP yang akan digunakan : No
Telpon ISP (hilangkan tanda chek pada "Dial using the area code and country
code". Klik Advance untuk setting IP dan DNS jika dibutuhkan.
Isi User Name & Password . Jika password dikosongkan, akan muncul
peringatan bahwa anda tidak akan bisa terhubung tanpa mengisi password...
acuhkan saja.. pilih YES.
Connection Name : berikan nama koneksi, misalnya nama ISP.
Do you want to set up an Internet Mail account now - Pilih NO.
Finish.
Select network adapter : pilih nama (merek) ethernet card yang
digunakan.
Create a client configuration disk - tidak perlu, pilih CANCEL saja.
Restart komputer.
h. Start - Settings - Control Panel - Internet Options - Connection
Sharing...
General: aktifkan Enable Internet Connection Sharing
aktifkan Show Icon in Taskbar
Connect to the Internet using: Dial-up Adapter
Connect to my home networking using: nama (merek) ethernet.
Restart komputer.

Nah.. mudah kan? Sekarang anda sudah bisa menikmati Internet Connection
Sharing ala warnet di rumah!