Untuk melindungi Windows secara menyeluruh, sebaiknya Anda juga membebaskan inbox sedini mungkin dari malware. Oleh karena itu, kami menyarankan agar Anda menggunakan filter spam pada dua tempat sekaligus.
Pilihan terbaik untuk bebas dari spam dan e-mail phishing adalah mail-server. Sebenarnya, banyak layanan e-mail gratis yang menawarkan proteksi spam, tetapi Anda harus mengaktifkannya secara manual. Sebuah proteksi spam pada mail-server sangat berguna karena filter tidak hanya menyaring data dalam inbox Anda, tetapi juga dalam semua account di provider. Dengan begitu, bisa dijamin bahwa tingkat keberhasilannya tinggi.
Pilihan kedua adalah menyaring spam pada PC sendiri. Hal ini sebaiknya tetap Anda lakukan walaupun sudah ada protek spam dalam mail-server. Mengapa begitu? Walaupun tingkat keberhasilan pada mail-server tinggi, tidak jarang masih ada juga e-mail yang tidak diinginkan lolos ke PC Anda. Untuk masalah ini, kami mempercayakan kepada “Spamihilator”.
Yang bagus dan menarik pada program Spamihilator adalah cara kerjanya yang transparan. Program ini tidak mengintegrasikan diri sebagai plug-in dalam e-mail client tertentu, melainkan berfungsi sebagai proxy. Dengan begitu, ia dapat bekerja sama dengan semua e-mail client. Satu-satunya kelemahan pada Spamihilator adalah pada fungsi IMAP yang koneksinya tidak berfungsi 100%. Namun, Michael Kraemer, pembuat Spamihilator, saat ini sedang berusaha menyingkirkan kesalahan tersebut.
Yang membuat Spamihilator bagus dalam menangani spam adalah ia tidak hanya menggunakan sebuah filter, tetapi memburu e-mail dengan serangkaian pemeriksaan (yang dapat diperluas dan disesuaikan sesuka Anda). Dengan program ini, Anda juga tidak perlu repot dengan konfigurasinya. Filter yang paling efektif langsung terinstalasi dan siap bekerja pada PC Anda adalah DCC (Distributed Checksum Clearinghouse).
Filter ini berfungsi sangat baik juga karena ia mengandalkan prinsip komunitas. Setiap PC yang mengaktifkan plug-in tersebut dapat mengirim sebuah laporan dari setiap e-mail kepada salah satu DCC server. Server hanya menghitung frekuensi laporan. Apabila counter mencapai jumlah kritis, DCC langsung mengklasifikasi e-mail sebagai spam.
Apabila filter DCC gagal, filter lainnya siap menggantikannya. Filter Bayes misalnya. Filter ini memeriksa kumpulan istilah tertentu (sex, viagra, atau lotere) dan bahkan dapat dilatih. Jika filter Bayes ini juga gagal dalam bekerja, Anda perlu mengunjungi alamat www.spamihilator.com/plugins. Di sana Anda dapat menemukan banyak plug-in dan add-ons lainnya seperti Empty Mail. Empty Mail dapat menghapus e-mail yang tidak memiliki berita didalamnya secara otomatis.
Sebuah plug-in yang tidak boleh Anda lewatkan adalah “Attachment Extensions Filter”. Dengan tool sangat berguna ini, Anda dapat menyaring e-mail dari lampiran (attachment) berbahaya (misalnya attadhment dengan akhiran PIF). Format file PIF yang kini jarang digunakan ini dapat berisi perintah untuk membuka pintu lebar-lebar bagi virus dan trojan. Makanan empuk bagi pengirim spam dan e-mail phishing.
File berformat EXE, COM, dan BAT juga termasuk dalam kategori di atas. Jadi, kami menyarankan untuk menetapkan sendiri aturan keamanan yang ketat. Selain itu, tolak e-mail semacam itu.
No comments:
Post a Comment